Jumat, 07 Januari 2011

Si Tukang Komentar

Seringkali kita terlalu sibuk berkomentar, tanpa mengerti ada apa yang terjadi sepenuhnya, di balik hal yang sedang atau sudah terjadi. Terkadang kita tergoda berkomentar hanya agar berkesan pintar, supaya kita ‘tampil’ dalam sebuah topik pembicaraan. Seringkali komentar dibuat sekedar membuat seru sebuah situasi, agar mendapatkan perhatian pihak lainnya maupun pihak yang dikomentari. Sering juga sebuah komentar terkesan pintar dari segi teori namun tidak ada kaitannya dengan topik, akhirnya komentar berputar-putar disekitar teori dan melebar tanpa jelas apa kaitannya.

Membuat komentar juga akan lebih baik jika menggunakan nurani, bukan hanya dengan logika. Menggunakan keduanya akan membuat komentar kita menjadi lebih mudah diterima dan dimengerti baik dari segi pikiran maupun hati. Ada komentar yang dibuat dengan tujuan agar membuat bertambah seru, terkadang membuat suasana panas atau bahkan bisa kacaunya sebuah topik.

Hal yang terakhir yang paling penting adalah: apakah komentar kita penting? Apakah kita perlu selalu berkomentar? Mungkin juga ada saatnya dimana lebih baik jika kita menyimak dan mengerti secara mendalam topik yang sedang ada dipikiran kita dan mengambil pelajaran sebanyak-banyaknya dari topik tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar